Kabaena, sebuah pulau eksotik yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dapat ditempuh selama dua jam perjalanan laut sebelah barat kota Bau-Bau di Pulau Buton. Pulau ini tidak terkenal untuk tujuan wisata, bahkan di Sultra sendiri gaungnya kalah jauh dengan wisata sejarah kerajaan Buton dan diving resort di Wakatobi. Tetapi, di Kabena inilah terdapat berbagai pemanda ngan indah yang jarang terungkap dan tempat yang unik serta eksotis yang tidak terdapat di tempat lain.
Kabaena atau Kobaena (yang memiliki beras), memiliki luas 890 juta m2, terbagi menjadi 6 wilayah kecamatan di Bombana. Bila ditempuh dari Jakarta, daerah ini dapat dicapai dengan melalui perjalanan udara Jakarta-Makassar-Kendari ataupun Jakarta-Makassar-Bau-Bau selama kurang-lebih 4 jam. Jika sudah tiba di Kendari, menuju Pulau Kabaena dapat dilanjutkan dengan transportasi darat ke Kasipute selama 3 jam dan dilanjutkan dengan speedboat penumpang tujuan Sikeli di Kabaena Barat selama dua setengah jam ataupun ke Talaga di Kabaena Tenggara selama tiga jam perjalanan. Jalur lain dari Kendari dapat ditempuh dengan menuju Bau-Bau menggunakan kapal cepat 6 jam, dilanjutkan dengan speedboat penumpang menuju Talaga selama dua jam perjalanan. Masa bahaya menuju daerah ini adalah musim angin kencang seperti angin timur dan barat yang dapat menciptakan ombak setinggi 3 – 4 meter. Saat musim tersebut tiba, para motorist dan nakhoda akan mengambil jadwal perjalanan pagi di saat angin mereda dan di saat air laut pasang tenang.
Keindahan pulau ini dimulai dari Talaga Raya, sebuah pulau-kecamatan yang terletak di bagian tenggara Kabaena. Kecamatan ini terdiri dari desa-desa Kokoe, Wulu, Talaga I, Talaga II dan Talaga Besar. Posisi kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kabupaten Buton ini agak unik, yaitu hanya ‘menyempil’ di sebagian kecil bagian tenggara pulau Kabaena sedangkan jauh sebagian besar bagian lainnya masuk ke wilyah administrasi Kabupaten Bombana.
Dua pulau utama di kecamatan ini adalah Pulau Talaga Kecil dan Pulau Talaga Besar yang kenyataannya jumlah penduduknya berbanding terbalik dengan namanya. Pulau Talaga Kecil memiliki penduduk terbanyak dibanding daerah lainnya padahal kenyataannya di pulau ini tidak tersedia fasilitas berupa air bersih.
Sumber :
http://kabaenaonline.webs.com/lintaskabaena.htm
No comments:
Post a Comment