Monday, August 20, 2012

Pulau Kabaena Mengandung Emas 1,9 Ton

Luther Kembaren

Kandungan emas di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak hanya terdapat di daratan kabupaten itu, tapi juga terdapat di wilayah kepulauan. Hasil survei yang dilakukan sebuah perusahaan tambang, PT Satria Lima Utama (SLU), menyatakan terdapat sekitar 1,9 ton cadangan emas terdapat di Pulau Kabaena, salah pulau utama di Bombana.


Menurut konsultan PT SLU Andi Mansur, cadangan emas seberat 1,9 ton itu merupakan bentukan dari fosil dan magma yang diperkirakan terjadi puluhan ribu tahun lalu. Oleh karena itu, butiran emas yang ada hanya terdapat pada daerah bekas aliran magma. Kandungan emas terdapat pada kedalaman 30 meter dari permukaan tanah. "Hanya saja, butiran emas itu tidak bisa dilihat secara kasat mata karena sangat halus dan hampir sama dengan debu tanah. Butiran emas di Kabaena hanya bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar. Ini berbeda dengan emas yang ada di wilayah Kecamatan Rarowatu Utara, yang lebih dahulu ditemukan," katanya di Rumbia, Jumat (23/12).

PT SLU menguasai sekitar 4.000 hektare kawasan tambang emas yang terdapat di enam desa pada dua kecamatan. Dari 4.000 hektare tersebut, hanya sekitar 500 hektare saja yang diperkirakan mengandung emas karena hanya di kawasan itulah terdapat bekas aliran magma. Sejauh ini, perusahaan tersebut belum melakukan kegiatan penambangan kendati telah mengantongi izin usaha pertambangan dari bupati pada 2009 lalu.

Menurut dia, pihaknya masih harus melalui sejumlah mekanisme dan prosedur untuk memenuhi syarat penambangan. Prosedur dan mekanisme itu di antaranya, sosialisasi tentang perusahaan mereka kepada masyarakat pemilik lahan. Juga masih harus menggelar seminar terkait analisis dampak lingkungan. Nanti setelah proses itu dilalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana menerbitkan surat keterangan kelayakan lingkungan dan surat izin produksi. Dua surat inilah yang menjadi lampu hijau bagi perusahaan tambang untuk segera memulai aktivitas penambangan.

Sebelum kandungan emas ditemukan di Kabaena, sudah puluhan perusahaan tambang lain yang telah melakukan eksploitasi nikel. Meski keberadaan perusahaan tambang ini sudah bertahun-tahun beroperasi di Bombana, namun kehidupan masyarakat setempat tidak mengalami perubahan. Justru ancaman kemiskinan kian mendera masyarakat Kabaena karena sumber penghidupan mereka dari pertanian dan perikanan laut sudah dirusak oleh aktivitas tambang. n Andi Syahrir


Sumber :
http://www.jurnas.com/halaman/15/2011-12-24/193485

1 comment: